Disini saya mencoba berbagi sedikit ilmu yg saya punya dan banyak ilmu yg saya dapat dari mbah google..:p cara ini sebenarnya adalah jalan pintas bikin laporan keuangan dan memotong jalur dari prosedur sistem akuntansi. namanya juga laporan keuangan sederhana kalau membuat laporan keuangan sesuai dengan prosedur sistem akuntansi tentu sangat panjang, sedangkan anda membutuhkan laporan keuangan yg cepat. kalau dengan prosedur sistem akuntansi, kita harus melakukan proses jurnal > bukubesar > neraca lajur> laporan keuangan (neraca & laba rugi). Nah, melalui excel dengan singkat kita potong jalur menjadi jurnal > laporan keuangan (neraca& laba rugi). Namun, pada pokoknya keduanya memiliki output laporan keuangan yang sama. Berikut 3 langkah untuk membuat laporan keuangan tsb :
Jumlahkan sisi Debet dan Kredit. Jumlah kedua sisi tersebut harus dalam keadaan seimbang (balance) sesuai dengan laporan keuangan (Neraca) sebelumnya.
LANGKAH 2 : MEMBUAT JURNAL
Buatlah tabel laporan NERACA dan LABA RUGI pada
sheet-3, mirip seperti tabel Daftar Akun (lihat langkah 1) dan
modifikasi bagian-bagiannya. Buatlah rumus pada kolom DEBET dan KREDIT sebagai berikut.
- Rumus-1 kolom DEBET sel D5 :
- Rumus-2 kolom KREDIT sel E5 :
Kemudian copy rumus tersebut ke baris di bawahnya sejajar dengan baris akun (copy ke baris bertanda kotak merah).
Kemudian jumlahkan kolom DEBET / KREDIT Neraca maupun Laba Rugi.
Selisihkan antara Jumlah DEBET dan KREDIT Laba Rugi sebagai Laba Bersih, kemudian nilai Laba Bersih tersebut letakkan ke dalam Neraca sebagai Pos Laba Bersih.
Nah hasilnya secara sempurna seperti gambar berikut.
Nah selesai…..
Continue Reading...
LANGKAH 1 : MEMBUAT DAFTAR AKUN
Buatlah daftar akun terlebih dahulu sebagai sumber data untuk mengidentifikasi jurnal-jurnal yg akan kita lakukan nantinya pada form jurnal. Buatlah tabel DAFTAR AKUN pada sheet-1 dan isikan didalamnya no akun, nama akun dan saldo awal (saldo laporan keuangan neraca sebelumnya). lengkapi pula kolom POS untuk tiap-tiap kelompok akun sbb :
kelompok aktiva : D (debet)
kelompok hutang : K (kredit)
kelompok ekuitas : K (kredit)
kelompok harga pokok : D (debet)
kelompok pendapatan : K (kredit)
kelompok biaya : D (debet)
kelompok aktiva : D (debet)
kelompok hutang : K (kredit)
kelompok ekuitas : K (kredit)
kelompok harga pokok : D (debet)
kelompok pendapatan : K (kredit)
kelompok biaya : D (debet)
Jumlahkan sisi Debet dan Kredit. Jumlah kedua sisi tersebut harus dalam keadaan seimbang (balance) sesuai dengan laporan keuangan (Neraca) sebelumnya.
Buatlah tabel JURNAL UMUM pada sheet-2 sekaligus isikan
transaksi di dalamnya seperti berikut. Jurnal yang kita gunakan adalah
jurnal umum. Sebaiknya kelompokkan untuk tiap transaksi berdasarkan
jenis transaksi seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan,
pembelian dan memorial.
LANGKAH 3 : MEMBUAT LAPORAN
- Rumus-1 kolom DEBET sel D5 :
=IF(AND(C5=”D”,D$2=”DEBET”),SUMIF(Sheet1!A:A,A5,Sheet1!D:D) +SUMIF(Sheet2!C:C,A5,Sheet2!E:E)-SUMIF(Sheet2!D:D,A5,Sheet2!F:F),0) |
=IF(AND(C5=”K”,E$2=”KREDIT”),SUMIF(Sheet1!A:A,A5,Sheet1!E:E) +SUMIF(Sheet2!D:D,A5,Sheet2!F:F)-SUMIF(Sheet2!C:C,A5,Sheet2!E:E),0) |
Kemudian jumlahkan kolom DEBET / KREDIT Neraca maupun Laba Rugi.
Selisihkan antara Jumlah DEBET dan KREDIT Laba Rugi sebagai Laba Bersih, kemudian nilai Laba Bersih tersebut letakkan ke dalam Neraca sebagai Pos Laba Bersih.
Nah hasilnya secara sempurna seperti gambar berikut.
Nah selesai…..